- Kamis, 5 Desember 2024
Jakarta – Lembaga survei Cyrus Network (CN) menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah merilis hasil survei terkait Pilgub Nusa Tenggara Timur (NTT) periode Oktober 2024 kepada publik. Pernyataan ini disampaikan menyusul beredarnya data yang mengatasnamakan CN mengenai hasil survei pemilihan gubernur di NTT.
CEO Cyrus Network, Fadhli MR, menegaskan bahwa meskipun lembaga tersebut memang melakukan penelitian untuk mengukur persepsi masyarakat terkait situasi politik Pilgub NTT, hasil survei tersebut tidak pernah dipublikasikan secara resmi.
"Kami tidak mengakui data yang beredar tersebut. Hingga saat ini, Cyrus Network tidak pernah merilis hasil penelitian di NTT pada bulan Oktober," ujar Fadhli MR, Kamis (24/10/2024) dalam pernyataan resminya.
Fadhli juga menyampaikan bahwa jika ada pihak yang menyebarkan data tanpa persetujuan dari Cyrus Network, mereka akan menindaklanjutinya ke jalur hukum, mengingat penyebaran informasi tanpa izin dari pemilik data adalah pelanggaran serius.
"Data terakhir yang kami miliki adalah hasil survei pada bulan Juli 2024, di mana pasangan nomor 1 meraih 31,1 persen, pasangan nomor 2 mencapai 48,8 persen, pasangan nomor 3 berada di 14,9 persen, dan 5,2 persen responden belum memberikan jawaban," jelas Fadhli.
Ia juga mengimbau masyarakat NTT agar lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya pada data yang tidak resmi. "Saya berharap masyarakat NTT lebih selektif dan tidak ikut menyebarkan informasi yang mengatasnamakan Cyrus Network. Jika ada yang menyebarluaskan tanpa izin, kami akan mengambil langkah hukum," tambahnya.
Sebagai informasi, tahapan Pilkada NTT saat ini sedang berlangsung, dengan debat pertama antar calon gubernur sudah dilaksanakan. KPU NTT juga telah menjadwalkan dua debat lanjutan sebagai bagian dari proses pemilihan.
Tiga pasangan calon yang berlaga dalam Pilgub NTT 2024 adalah Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto, Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma, dan Simon Petrus Kamlasi - Andre Garu. (fan)